"Masih lebih tinggi 12,13 persen dari angka US$ 24,4 juta yang disepakati dalam sesi Challenge Session dengan Direksi Pertamina pada Kuartal III-2014," kata Presiden Direktur Yasril Y Rasyid di Jakarta, Senin (30/3/2015).
Menurutnya, TPI bisa berhasil meraih target-targetnya berkat dukungan Pertamina dan anak perusahaan melalui program sinergi, di mana kontribusi hasil usaha asuransi (hasil underwriting) dari segmen ini menyumbangkan 73 persen dari US$ 41,87 juta, walau preminya hanya 31 persen dari premi yang diperoleh TPI selama tahun 2014 yang sebesar US$ 253,87 juta.
Merujuk kepada pencapaian KPI, maka kinerja tahun buku 2014 mencapai angka 114 persen dari kemungkinan maksimum 120 persen, dismana pada beberapa indikator kinerja utama sudah bisa melebihi target stretch (bukan lagi base).
"Begitupula dengan tingkat kesehatan perusahaan meraih kategori Sehat AA yang lebih baik daripada tahun sebelumnya yaitu Sehat A," ungkapnya.
Pada 2015, TPI telah mencanangkan resolusi untuk masuk dalam jajaran tiga besar dalam hal penguasaan pasar di industri asuransi nasional, serta meraih rating internasional dari AM Best dengan target rating A- sehingga bisa mendukung kegiatan Pertamina di kancah internasional dan bisa menangkap peluang asuransi seiring dengan dimulainya Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). (Pew/Ndw)
Sumber: Liputan6
0 Response to "Tugu Pratama Kantongi Untung Rp 349 Miliar dari Bisnis Asuransi"
Posting Komentar